Teten: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian

 Teten: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi capaian Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) yang mampu masuk ke rantai pasok industri otomotif nasional sebagai mitra pengadaan keperluan Astra Motor dan Toyota.Selain itu, memahami Teten, Koperasi TMI mampu memproses alat-alat kebugaran dan pertanian, permesinan, hingga perkapalan.


"Jadi, kita jangan ulang melakukan impor alat-alat kebugaran dan pertanian. Saya bakal berkoordinasi bersama Menkes (Menteri Kesehatan) dan Mentan (Menteri Pertanian) tentang hal itu," ungkap Teten dalam keterangannya saat meninjau Material Center milik Koperasi TMI, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah agmmedica.com .


Menkop meyakini segala keperluan industri nasional hingga international mampu dipasok dari koperasi dan UKM logam asal Kabupaten Tegal tersebut. Lebih lanjut, ia mengaku optimis bahwa koperasi dan UKM logam di Tegal mampu jadi sentra pembuat komponen bagi aneka industri yang tersedia di Indonesia.


"Bila UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sudah masuk rantai pasok industri, maka bakal tersedia peningkatan dari sisi skala bisnis dan terhitung kekuatan saing produk," jelasnya.


Menurut dia, ekosistem untuk rantai pasok sudah dibangun. Sehingga, untuk menaikkan kapasitas memproses dan masuk skala ekonomi maka diharuskan melakukan integrasi. "UKM logam sudah berhimpun dalam wadah koperasi. Ini sudah sesuai bersama visi dan program yang kita kembangkan," tutur dia.


Dengan berkoperasi, maka koperasi disebut bakal berhadapan pada lain bersama buyer, offtaker, dan BUMN.Di banyak negara, lanjutnya, UMKM mampu berkembang sebab bermitra bersama bisnis besar sebab bakal berjalan transfer pengetahuan dan teknologi.


Kemitraan UMKM bersama bisnis besar dinyatakan sudah diatur memahami dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Bahkan, ucap Teten, banyak insentif yang mampu dinikmati bisnis besar misalnya bermitra atau kerja serupa bersama UMKM seperti tentang perpajakan dan upah pekerja.


Teten terhitung mengapresiasi Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang secara konsisten melakukan pembinaan dan bimbingan bagi pelaku UKM di Kabupaten Tegal.Dalam peluang yang sama, Bupati Tegal Umi Azizah memaparkan bahwa koperasi dan UKM logam dari Kabupaten Tegal siap memasok dan memenuhi keperluan industri nasional terhitung BUMN."Kita bakal tetap kembangkan Kabupaten Tegal jadi Jepangnya Indonesia," akunya.


Adapun Ketua Koperasi TMI Muhammad Jahidin menerangkan, sejak masuk supply chain dari industri otomotif Astra Motor dan Toyota, omzet koperasi mengalami peningkatan signifikan dari Rp170 juta pada 2020 jadi Rp360 juta pada 2021.


Jahidin mengutarakan, koperasi TMI sudah miliki anggota sebanyak 22 berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Pendirian koperasi ini dibentuk pada Agustus 2018 atas inisiatif dan kesepakatan UKM manufaktur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Memilih Jasa Pendirian PT Profesional untuk Keberhasilan Usaha Anda

Pabrik Sticker Tangerang: Menginspirasi Kreativitas dan Mengangkat Industri Pemasaran

Rencana Pemasaran Internet