Filosofi Nasi Tumpeng yang Selalu Ada Dalam Peringatan Kemerdekaan Indonesia

 Filosofi Nasi Tumpeng yang Selalu Ada Dalam Peringatan Kemerdekaan Indonesia


Kemerdekaan Republik Indonesia udah menginjak usia 75 tahun. Masyarakat tetap merayakannya bersama meriah. Salah satu simbol perayaan yang tidak terlewatkan adalah sajian nasi tumpeng.


Nasi yang dihidangkan bersifat kerucut dan ditata bersama lauk-pauknya ini biasa dihidangkan dalam beragam acara perayaan, juga peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Bahkan dalam pembuatan nasi tumpeng biasa menjadi acara perlombaan bersama lomba layaknya balap karung, dan juga makan kerupuk snack box jakarta .


Tumpeng sendiri memiliki filosofi yang dalam menjadi dari nama hingga apa saja yang dihidangkan di dalamnya. Nama tumpeng sendiri merupakan akronim dari ‘yen metu harus mempeng‘, berarti adalah tiap-tiap manusia yang lahir ke bumi harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan bersama semangat, yakin, fokus, dan tidak mudah putus asa.


Nasi tumpeng biasanya dihidangkan bersama sebagian model lauk pauk yang keseluruhan berjumlah tujuh jenis. Tidak cuma namanya, tiap-tiap lauk juga memiliki arti masing-masing. Jumlah lauk sendiri dipilih tujuh sebab dalam bhs jawa adalah ‘pitu‘, yang merupakan akronim dari kata ‘pitulung‘ atau pertolongan.


Nasi

Nasi tentu saja menjadi anggota utama dalam sajian nasi tumpeng. Saat ini nasi kuning lebih sering digunakan, tapi dahulu nasi tumpeng dibuat memakai nasi putih.


Nasi putih memiliki arti bahwa apa yang kami makan harus berasal dari sumber yang bersih dan halal. Sedangkan nasi kuning melambangkan kekayaan dan moral yang luhur.


Ayam

Masakan ayam yang dihidangkan bersama nasi tumpeng biasa memakai daging ayam jantan atau ayam jago. Hal ini mempunyai arti bahwa kami harus jauhi sifat-sifat buruk ayam jago layaknya sombong, congkak, tetap menyela pas berbicara, dan menjadi benar sendiri.


Ikan Lele

Pada mulanya ikan lele merupakan pilihan utama untuk lauk ikan, tapi kini orang lebih menentukan ikan lain. Pemilihan ikan lele sendiri melambangkan ketabahan dan keuletan dalam menjalani hidup. Hal ini diamati dari ikan lele yang mampu bertahan hidup dalam keadaan sulit layaknya air yang tidak mengalir dan di dasar sungai.


Ikan Teri

Mengambil pelajaran hidup dari ikan teri yang berkumpul bersama mengarungi lautan, pemilihannya sebagai lauk nasi tumpeng adalah simbol kebersamaan dan kerukunan.


Telur

Telur adalah salah satu lauk yang tetap tersedia dalam nasi tumpeng. Nasi tumpeng mulanya menyajikan telur pindang rebus yang masih utuh bersama kulitnya. Untuk memakannya kami harus membahas telur khususnya dahulu. Hal ini melambangkan bahwa seluruh tindakan yang dilakukan harus direncanankan, dilakukan sesuai rencana, dan dievaluasi untuk beroleh hasil yang sempurna. Namun kini lebih sering menyajikan telur dadar yang diiris memanjang.


Sayur Urap

Urap yang biasa dihidangkan bersama nasi tumpeng terdiri dari kangkung, tauge, bayam, kacang panjang, yang dipadukan bersama bumbu dan parutan kelapa. Setiap sayuran dalam urap melambangkan beragam arti sendiri.


Kangkung berarti jinangkung, yaitu melindungi. Bayam diartiken ayem tentrem, tauge sebagai simbol tumbuh, kacang panjang diibaratkan sebagai analisis jauh ke depan. Bawang merah disimpulkan supaya kami tetap perhitungkan segala suatu hal bersama masak baik buruknya. Sementara bumbu urap berarti urip atau hidup, menghidupi keluarga.


Cabai Merah

Cabai merah biasa dijadikan sebagai hiasan dalam nasi tumpeng. Hiasan yang dibuat bersama salah satu bumbu dapur ini melambangkan api yang mampu beri tambahan penerangan atau cahaya yang berfungsi bagi orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Memilih Jasa Pendirian PT Profesional untuk Keberhasilan Usaha Anda

Pabrik Sticker Tangerang: Menginspirasi Kreativitas dan Mengangkat Industri Pemasaran

Rencana Pemasaran Internet